Thursday, May 11, 2017

Bersamaan dengan Vonis Ahok, IHSG Lengser dan Rupiah Merosot

Seputar Informasi - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan hari ini berakhir di zona merah. IHSG lengser dari posisi 5.700 bersamaan dengan vonis Ahok. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok divonis 2 tahun penjara atas kasus penistaan agama.


Seputar Informasi - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan hari ini berakhir di zona merah. IHSG lengser dari posisi 5.700 bersamaan dengan vonis Ahok. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok divonis 2 tahun penjara atas kasus penistaan agama.

Pada perdagangan Selasa (9/5), IHSG ditutup terpangkas 10,806 poin (0,19 persen) ke 5.697,056. Sementara indeks LQ45 ditutup melemah 2,137 poin (0,23 persen) ke 946.831.
Senada dengan IHSG, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga merosot.

Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak menguat ke Rp 13.356 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.307. Sepanjang hari ini, dolar AS sudah naik 49 poin atau 0,37 persen. Artinya, rupiah tertekan sebesar 0,37 persen.

Tujuh dari 10 indeks sektoral melemah. Sektor tambang mencatatkan pelemahan tertinggi 2,42 persen.

Sebanyak 119 saham naik, 220 saham turun, dan 95 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 317.271 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 21,787 miliar saham senilai Rp 8,170 triliun. Dana asing masuk ke pasar reguler tercatat Rp 692,046 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 6.229,151 triliun.

Saham-saham tambang turun tajam pada perdagangan sore ini di antaranya Bumi Resources (BUMI) turun 20 poin (5,03 persen) ke Rp 378, Adaro Energy (ADRO) turun 65 poin (4,02 persen) ke Rp 1.550, Delta Dunia (DOID) turun 35 poin (3,83 persen) ke Rp 880, dan Indika Energy (INDY) turun 35 poin (2,99 persen) ke Rp 1.135.


- Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 52,70 poin (0,26 persen) ke 19.843,00

- Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 311,12 poin (1,27 persen) ke 24.889,03

- Indeks SSE Comosite di China turun 0,94 poin (0,03 persen) ke 3.077,67

- Indeks Straits Times di Singapura naik 7,89 poin (0,24 persen) ke 3.244,87

Senior Analyst Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menilai, hasil keputusan hakim terkait vonis 2 tahun penjara kepada Ahok tersebut memberikan sentimen negatif terhadap market.

"(Market) hijau tapi secara intraday cenderung melemah atau sudah berkurang penguatannya. Ini karena sentimen di market yang merespons sesaat hasil keputusan sidang," kata Reza, Selasa (9/5). 

Meski demikian, kata Reza, ini hanya respons sesaat karena pelaku pasar merasa khawatir terkait kondisi politik dalam negeri.

"Tapi ini sesaat lebih karena sentimen. Nanti mungkin 2-3 hari market akan kembali normal," katanya. 

No comments:

Post a Comment